Jumat, 19 Agustus 2016

Puisi: Kamu, Perempuanmu, dan Perempuanku



Karya : Ansar Siri

Meski ia tercipta setelah adam,

Tapi tiadalah kehidupan sejati tanpa dirinya.

Meski ia hanya dari sebuah tulang rusuk yang bengkok,

Tapi pesona raganya tiada tertandingi.



Ketika riak tangisnya pertama kali menyapa jagad raya,

Ribuan syukur menyambut hadirnya.

Semua orang ingin mencumbunya,

Merangkul hawa bahagia yang ia haturkan dari surga.



Ketika beranjak remaja,

Peri-peri menyepuhnya dengan kecantikan.

Matanya berpijar bak lentera menjelang senja,

Senyumnya bak torehan indah di rupa bulan,

Dan ketika bertutur,

Suaranya mengalun seindah kicauan burung di pagi hari.



Ketika beranjak dewasa,

Ia akan gelegarkan suara hatinya.

Bahwa dalam takdir ia tak harus selalu jadi yang kedua,

Bahwa dalam takdir ia bukanlah sekedar pelengkap,

Dan bahwa dalam takdir, ia tak ingin disakiti.



Namun dibalik semua itu ia sadar,

Bahwa sejatinya ia seorang pendamping.

Yang akan mendampingi prianya merengkuh tawa dunia,

Dan yang akan mendampingi prianya tentram di keabadian.



Kamu, perempuanmu, dan perempuanku,

Berbanggalah, tersenyumlah, dan indahkan citramu.

Karena pada akhirnya derajatmu akan dtinggikan tiga kali lipat

Ketika menjadi seorang Ibu.

Subahanallah, sungguh kemuliaan yang tiada pernah menghinggapi kami,

Para kaum Adam.



Makassar, 08 Maret 2016


PROFIL PENULIS

            Ansar Siri, penyuka warna merah ini menghabiskan masa kecil hingga remaja di tanah kelahiran, Bone, Sulawesi Selatan. Cowok Capricorn ini mengemban mimpi untuk mengharumkan nama daerahnya melalui tulisan. Kecintaannya pada dunia menulis berawal dari kebiasaan menulis catatan harian.
Lebih dekat dengan penulis;
Email               : ansarsiri357@gmail.com
Facebook         : Ansar Siri
Twitter             : @SiriAnsar


*Puisi ini lolos sebagai kontributor lomba cipta puisi bertajuk Perempuan dalam Aksara yang diadakan oleh group Sajak-Sajak Anak Negeri bersama Penerbit Rumah Kita. Kemudian diterbitkan secara indie dengan buku berjudul "Perempuan Dalam Aksara" ; April 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar