Senin, 11 September 2017

Review Novel: Nama Kamu dan Dia


Judul            : Nama Kamu dan Dia

Penulis         : Misaki Aki

Penerbit      : Syifah Publishing

Tebal            : 89 hlm

ISBN             : 978-602-61612-8-4

Blurb:
Perihal jodoh adalah rahasia Sang Pencipta. Kita hanya berusaha dan berdoa untuk menantikan siapa jodoh yang ditakdirkan untuk kita. Tapi bagaimana jadinya jika kita bisa melihat nama jodoh yang muncul di kepala lawan jenis? Seperti perjuangan Emylia dalam cerita ini yang bisa melihat nama jodoh di kepala seseorang dengan bantuan teman-temannya, termasuk Liana, Hitomi, dan David.

Akankah Emylia menemukan jodohnya? Bagaimana ia bisa membuktikan kalau nama itu adalah pertanda jodoh dengan banyaknya nama yang sama di dunia ini? Akankah orang-orang terdekatnya percaya?

Alur Cerita:
Emylia seorang gadis kutu buku yang menjauh dari kata pacaran dan sejenisnya. Menurutnya, buang-buang waktu berbagi kasih sayang dengan seseorang yang belum tentu jodohnya. Hari-harinya di sekolah agak rumit. Ia sering tersudutkan dengan julukan "si kutu buku". Beruntunglah ia masih punya sahabat sebaik Liana.

Suatu hari ia mengalami keanehan. Ia bisa melihat tulisan nama dengan cahaya berbeda-beda di kepala masing-masing orang. Anehnya, di kepalanya pun ada, meski ia belum sempat membacanya. Ia berusaha untuk tidak ambil pusing. Mungkin hanya halusinasi, pikirnya. Tapi ketika tulisan nama bercahaya itu muncul kembali di kepala orang-orang, termasuk sahabatnya, ia mulai terusik. Ada apa ini? Emylia bingung. Ia harus cerita sama siapa? Pasti tidak ada yang akan percaya.

Di sekolah Emylia ada murid pindahan dari Jakarta, namanya Hitomi. Sepintas wajahnya mirip salah satu tokoh anime idolanya. Meski tak pernah berniat untuk dekat dengan cowok yang langsung jadi idola dadakan di sekolah itu, nyatanya mereka kerap bersama dan membuat banyak siswi iri sekaligus berang padanya.

Emylia ingin melakukan penelitian, memastikan maksud tulisan bercahaya yang kerap ia lihat di kepala orang-orang. Benarkah itu adalah nama jodoh mereka?

Di samping itu hubungannya dengan Liana dan Hitomi kurang baik, terjadi kesalahpahaman. Emylia mendapati kenyataan yang mengharuskannya menepis perasaan yang mulai tumbuh untuk Hitomi.

Saat ia merasa kehilangan Liana dan Hitomi, hanya Vino yang selalu menghiburnya, sahabat yang diam-diam ia taksir sejak dulu. Namun semuanya jadi rumit ketika ia melihat tulisan nama bercahaya di kepala Vino, pun di kepalanya.

Kisah kini menjadi rumit dengan adanya usaha pencarian jodoh di tengah persahabatan. Membacanya jadi ingat reality show "Kontak Jodoh". Wkwkwk ....

Di samping memahami kemampuannya bisa melihat nama jodoh seseorang yang tertulis di kepala mereka, pada akhirnya Emylia pun menemukan seseorang yang kemungkinan besar adalah jodohnya. Siapakah orang itu? Mungkinkah salah seorang di antara sahabatnya?

Makin ke belakang, kerumitan cinta dan persahabatan mendominasi pokok pembahasan. Jika penasaran, segera miliki bukunya dan baca sendiri. Hehehe ....

Review:
Ide cerita ini cukup menarik. Dari awal saya langsung penasaran dengan benang merah yang ditanamkan penulis. Tapi sayang, eksekusinya kurang berhasil. Narasi masih kaku, banjir "aku", serta pemborosan kata lainnya.

Di awal-awal sebenarnya cukup enak, ngalir, meski penamaan tokoh agak kurang klop dengan setting. Tapi di tengah-tengah, alur mulai keteteran dan tidak konsisten. Beberapa adegan menurut saya terlalu dipaksakan.

Ending-nya sungguh di luar ekspektasi saya, agak kekanak-kanakan.

Overall, novel ini lumayan untuk teman mengisi waktu luang. Meski menurut saya agak aneh anak SMA membicarakan jodoh. Mungkin lebih baik jika tokoh-tokohnya usia kuliah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar