Sabtu, 12 Mei 2018

Review Film: Ayat-Ayat Cinta 2


Judul                       : Ayat-Ayat Cinta 2

Jenis Film              : Drama

Durasi                     : 102 menit

Negara Asal           : Indonesia

Sutradara               : Guntur Soeharjanto

Penulis Naskah      : Alim Sudio, Ifan Ismail

Produser                  : Manoj Punjabi

Produksi                  : MD Pictures

Pemain                     : Fedi Nuril, Tatjana Saphira, Chelsea Islan, Dewi Sandra, Pandji Pragiwaksono, Nur Fazura, Dewi Irawan

Rilis                            : TBA Desember 2017

***

Sinopsis:

‘Ayat Ayat Cinta 2’ yang merupakan kelanjutan dari film sebelumnya bercerita Fahri Abdullah (Fedi Nuril) saat ini hidup sendiri di Edinburgh, bersama asistennya Hulusi (Pandji Pragiwaksono). Fahri telah kehilangan Aisha tujuh bulan lalu, saat Aisha menjadi sukarelawan di jalur Gaza. Sejak saat itu Fahri tidak pernah lagi mendengar kabar tentang Aisha.

Fahri terus menunggu dalam kesedihan yang mendera hatinya. Kesedihan yang coba dia atasi dengan kesibukannya sebagai seorang dosen dan juga pengusaha sukses di kota tersebut. Fahri juga disibukkan dengan kehadiran Misbah (Arie Untung), sahabat lamanya, yang ingin menumpang tinggal bersamanya.

Fahri seringkali dihadapkan pada persoalan tetangga-tetangganya yang beragam. Ada nenek asal Yahudi, Catarina (Dewi Irawan) yang sedang mengalami permasalahan dengan anak tirinya. Ada juga Keira McGills (Chelsea Islan) seorang pemain biola berbakat yang sangat membenci Fahri, karena dianggap sebagai teroris yang telah menyebabkan kematian ayah mereka akibat bom di London.

Fahri mencoba untuk terus menjalankan amanah Aisha agar dia bisa membantu orang-orang di sekelilingnya. Niat baik Fahri ini seringkali malah membuat salah paham dan menyeret ke persoalan yang lebih rumit dan membahayakan hidupnya.

Kehidupan Fahri menjadi semakin rumit ketika hadir Hulya (Tatjana Saphira) keponakan Aisha yang sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hulya yang ceria dan dinamis, menunjukkan ketertarikannya pada Fahri.

Hulya bersedia menggantikan peran Aisha dalam kehidupan Fahri.

Fahri ragu untuk membuka hatinya bagi kehadiran Hulya, itu sama saja dia mengakui bahwa Aisha sudah meninggal. Fahri masih berharap setiap malam, Aisha kembali muncul dalam hidupnya.

Semua mendukung Fahri melanjutkan hidupnya bersama Hulya, termasuk Sabina (Dewi Sandra) seorang perempuan terlantar berwajah cacat yang ditampung Fahri untuk tinggal bersama mereka. Sabina yang sudah dianggap saudara oleh Fahri, ternyata tidak saja membantu mengurusi rumah Fahri, tapi juga mampu membuat Fahri melanjutkan hidupnya.

Bagimana akhir ceritanya, Akankah Fahri tetap setia menunggu Aisha, ataukah menerima cinta Hulya?

Sumber: https://posfilm.com/sinopsis-film-ayat-ayat-cinta-2-2017-tetap-setia-atau-buka-lembaran-baru/

***

Kesan setelah nonton:

Agak bingung.

Beberapa bagian penyelesaiannya kurang konkret hingga masih menyisakan tanda tanya. Untuk durasi 102 menit dengan konflik sedemikian padat, kesannya jadi terburu-buru dan dinamikanya tidak terasa. Jujur, saya kurang menikmatinya.

Terlepas dari semua itu, untuk upaya pengayaan jiwa, film ini cocok banget. Hebatnya, meskipun segmennya religi, film ini tidak memojokkan agama mana pun. Sifatnya universal, terbuka, dan cocok menjadi wadah siapa saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar