Rabu, 24 Mei 2017

Review: Keringat Tak Pernah Berkhianat




Judul             : Keringat Tak Pernah Berkhianat

Penulis          : Ahmad Muliono

Penerbit        : Elex Media Komputindo

Tebal             : 150 hlm

ISBN            : 978-602-04-1233-7

“Pelecut Asa Ketika Anda Hampir Putus Asa”
Buku “Keringat Tak Pernah Berkhianat” ini menjelaskan alasan mengapa dalam hidup ini kita harus sukses, apa makna sukses yang sesungguhnya, serta langkah-langah konkrit apa saja yang dapat kita lakukan agar berhasil meraih kesuksesan. Semuanya dijelaskan secara gamblang dan nyata oleh penulis dalam buku ini dengan bahasa yang ringan dan mengalir sehingga sangat mudah dibaca dan diambil hikmahnya untuk kita jalankan dalam kehidupan sehari-hari.

“Setiap tulisan dalam buku “Keringat Tak Pernah Berkhianat” ini akan memotivasi Anda yang membacanya bahwa sukses adalah sebuah hal yang sangat bisa diraih selama Anda terus mau berjuang mewujudkannya dan akan menumbuhkan keyakinan bahwa setiap keringat Anda akan berbuah kesuksesan.”
EDVAN M. KAUTSAR
Motivator-Pengusaha-Penulis

“Membaca buku ini membuat saya merasa membaca banyak sekali buku. Penulisnya mampu mencampurkan kisah dari buku-buku yang dibacanya menjadi sebuah kisah baru penuh motivasi. Terlihat jelas bahwa penulisnya suka membaca. Dan salah satu ciri orang sukses adalah kecintaannya pada membaca. Jika Anda mempunyai mimpi untuk sukses maka bacalah buku ini. Nikmati setiap halamannya, dan temukan kisah-kisah inspiratif yang aplikatif untuk dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.”
DEASSY M. DESTIANI
Penulis Buku Best Seller Bukan untuk Dibaca jilid 1 dan 2

“Tak hanya mencerahkan pikiran, kisah-kisah dan ikatan hikmah dalam buku ini mampu menguatkan mental. Kita pun akan tampil menjadi pribadi yang pemberani. Butikan!”
DWI SUWIKNYO
Penulis Buku Laris Jangan Mudah Menyerah dan Ubah Lelah Jadi Lillah

“Berani bermimpi itu adalah sebuah langkah maju. Tetapi mewujudkan mimpi menjadi nyata, itu urusan berbeda. Berani bermimpi, harus berani pula bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Dalam buku ini, penulis memberikan pencerahan kepada kita mengenai prosesnya. Ah, membaca buku ini saya jadi teringat akan guru favorit saya dulu di sekolah yang selalu membuat saya kangen kelasnya. Terima kasih Pak Ahmad Muliono yang sudah menuliskan buku ini.”
@BRILIAGUNG
CEO Inspirator Academy, Penulis 25 Buku

Baru baca judulnya saja sudah menimbulkan hentakan, bahwa usaha sekecil apapun tidak ada yang sia-sia, setiap tetes keringat akan membuahkan hasil. Membaca buku ini seperti sedang mengunjungi pameran kuliner nusantara, tanpa perlu keliling Indonesia, kita bisa mencicipi berbagai jenis makanan dari pelosok tanah air. Buku ini merangkum banyak hal, benar-benar cocok sebagai panduan untuk Anda yang tengah meniti tangga kesuksesan. Setelah membaca buku ini Anda akan mengerti lebih jauh makna sukses sesungguhnya, yang mungkin berbeda dengan konsep yang tertanam di kepala Anda selama ini. Buku ini tidak mungkin lahir jika penulisnya tidak suka membaca. Saya bisa membayangkan berapa banyak koleksi bacaan yang ia punya.
Tak perlu jauh melangkah, di halaman tiga kita disuguhkan sebuah gambaran yang memaparkan betapa penting keberanian untuk mencoba hal baru. Penulis memaparkan kisah anak singa yang dipelihara seekor kucing. Alhasil, ketika sudah dewasa singa itu tidak bisa mengaum. Padahal jika ia punya keberanian untuk mencoba, ia pasti bisa melakukannya, karena sudah ditakdirkan kemampuan itu ada dalam dirinya. Singa tadi gambaran sebagian dari kita yang selalu beranggapan tidak bisa sebelum mencoba dan berusaha.
Proses menuju sukses pun tentu ada-ada saja rintangan yang tak jarang membuat kita putus asa lalu beranggapan, sepertinya saya memang tidak bisa. Padahal jika kita pandai bersyukur, rintangan seberat apapun selalu punya hikmah positif di masa mendatang. Tuhan tak pernah salah menurunkan takdirnya. Intinya, nikmati proses.

Kelapa tidak akan menghasilkan sari pati bila prosesnya berhenti di tengah jalan. Kita pun tidak akan menemukan sari pati kehidupan apabila kita tidak sabar saat menghadapi proses kehidupan ini. Maka, mari kita nikmati proses meraih kesuksesan itu! (hal 13)

Sepanjang berusaha diharapkan agar kita jangan mudah iri terhadap pencapaian orang lain. Sekadar mengagumi boleh, tapi jangan sampai membuat kita lupa bersyukur atas apa yang kita punya sekarang.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat orang-orang yang berada di atas kita untuk mengukur status sosial dan kekayaan. Lantas, orang yang berlebih ini kita anggap lebih beruntung dan lebih nikmat hidupnya. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian. Belum tentu yang kaya itu enak tidur. Apalagi kalau kekayaannya didapatkan dengan cara yang tidak benar. Belum tentu kedudukan yang tinggi membuat seseorang menjadi nyaman. Apalagi kedudukannya itu didapat lewat cara-cara yang kotor dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. (hal 31)

Seburuk apapun kehidupan kita sekarang, percayalah, itu hanya ada di pikiran kita dan sesungguhnya Allah selalu bersama kita.

Di dalam Alquran telah dijelaskan bahwa orang beriman itu tidak bersedih hati dan tidak pula berduka cita. Kita punya Allah untuk menggantungkan segala mimpi, harapan, dan cita-cita melalui doa-doa yang selalu kita panjatkan kepada-Nya. (hal 18)

Dalam buku ini kembali ditegaskan bahwa shalat adalah amalan yang paling penting untuk diperbaiki. Jika ada di antara Anda, termasuk saya, yang hidupnya terus-terusan menemui kesusahan, bisa jadi shalatnya belum baik, atau bahkan belum didirikan sama sekali.

Jika ditanya, “apa yang perlu aku perbaiki jika hidupku begini-begini saja?” Maka perbaikilah shalat kita dulu. Selalu ingat bahwa bila baik shalat kita, maka baik pula semua amal kita. (hal 29)

Jika selaku hamba kita telah menjalankan kewajiban dengan baik, sesungguhnya kita bisa bermitra dengan Allah, yang mana tidak akan menemui kerugian, penipuan, atau hal lain seperti saat bermitra dengan manusia. Ada pun keempat caranya dijabarkan dalam buku ini mulai dari halaman 38. Apa sajakah itu? Tentu tidak akan saya beberkan di sini. Silakan cari bukunya dan baca sendiri. Hehehe ….
Awalnya saya pikir buku ini murni membahas seputar dunia bisnis, nyatanya tidak. Karena sukses tidak hanya diukur dari materi, maka dari itu buku ini menyentuh seluruh aspek kehidupan. Sangat komplit. Contohnya, dari judulnya tentu Anda tidak akan menyangka bahwa buku ini juga menyinggung cara mengendalikan nafsu syahwat. Khususnya para pemuda. Nah, loh? Kalau tidak percaya, segera miliki bukunya dan baca sendiri di halaman 48-49. Artinya, buku ini juga cocok untuk muda-mudi. Bukankah sukses harus dirancang sejak dini? Sukses skala besar dimulai dengan sukses mengendalikan diri sendiri.
Anda yang sedang bimbang dalam mengambil keputusan untuk menikah, tenang, buku ini juga mungkin bisa jadi solusi. Seperti yang saya katakan tadi, buku ini sangat komplit, pentingnya pernikahan pun tak lepas dari pembahasan.

Kita tidak akan pernah tahu manisnya madu sebelum meminum madu itu. Kita juga tidak pernah tahu pedasnya cabe sebelum memakannya. Begitu juga kita tidak akan pernah tahu betapa bahagianya hidup setelah menikah, sebelum kita menikah. Maka menikahlah! (hal 61)

Yang paling saya suka dari buku ini adalah bagian yang mengingatkan kita untuk mencintai orangtua, khususnya ibu, dari sekarang. Karena memang tidak bisa dipungkiri bahwa di balik cerita sukses seseorang, selalu ada peran ibu di sana. Alangkah celakanya bila kesuksesan itu kemudian tidak menyisakan waktu untuk menemui ibu, atau sekadar menghubunginya lewat telepon. Jangan sampai penyesalan datang setelah beliau tiada.

Kembalilah segera, peluklah ibu yang selalu menyayangimu, ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya. Berdoalah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya, jangan biarkan engkau menyesal di masa datang, kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu. (hal 142)

Kawan, ingatlah selalu keridhaan Allah ada pada keridhaan orangtua dan murkanya Allah ada pada murkanya orangtua. Berbaktilah kepada mereka, kebahagiaan dan kesuksesan yang sesungguhnya sudah tidak lagi sabar menanti kedatangan kita. Insya Allah. (hal 146)

Dari hal-hal di atas, buku setebal 150 halaman ini menurut saya penuh gizi. Pembahasannya tidak bertele-tele dan sangat mudah dipahami untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Secara garis besar buku ini mengajak kita untuk lebih dekat kepada Allah dengan menjalankan ibadah-ibadah sunnah yang mungkin terlupakan karena kesibukan duniawi. Jika kita sudah bisa mengendalikan diri sendiri, mencintai orangtua, memperbaiki hubungan dengan sesama dan Sang Pencipta, maka kesuksesan akan datang dengan sendirinya. Insya Allah.

Jika saat ini kita masih menjadi seorang pemotong rumput, pencuci piring, atau petugas parkir maka jangan pernah berhenti bermimpi. Mereka yang sukses adalah mereka yang melalui proses berkali-kali, bukan hanya sekali raih. Kerja keras dan mimpi menjadi tujuan dan semangat hidup yang tak pernah padam, teruslah bermimpi dan wujudkanlah! (hal 126)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar