Judul : Keringat Tak Pernah Berkhianat
Penulis : Ahmad Muliono
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal : 150 hlm
ISBN : 978-602-04-1233-7
“Pelecut Asa Ketika Anda
Hampir Putus Asa”
Buku “Keringat Tak
Pernah Berkhianat” ini menjelaskan alasan mengapa dalam hidup ini kita harus
sukses, apa makna sukses yang sesungguhnya, serta langkah-langah konkrit apa saja
yang dapat kita lakukan agar berhasil meraih kesuksesan. Semuanya dijelaskan
secara gamblang dan nyata oleh penulis dalam buku ini dengan bahasa yang ringan
dan mengalir sehingga sangat mudah dibaca dan diambil hikmahnya untuk kita
jalankan dalam kehidupan sehari-hari.
“Setiap tulisan dalam
buku “Keringat Tak Pernah Berkhianat” ini akan memotivasi Anda yang membacanya
bahwa sukses adalah sebuah hal yang sangat bisa diraih selama Anda terus mau
berjuang mewujudkannya dan akan menumbuhkan keyakinan bahwa setiap keringat Anda
akan berbuah kesuksesan.”
EDVAN M. KAUTSAR
Motivator-Pengusaha-Penulis
“Membaca buku ini
membuat saya merasa membaca banyak sekali buku. Penulisnya mampu mencampurkan
kisah dari buku-buku yang dibacanya menjadi sebuah kisah baru penuh motivasi.
Terlihat jelas bahwa penulisnya suka membaca. Dan salah satu ciri orang sukses
adalah kecintaannya pada membaca. Jika Anda mempunyai mimpi untuk sukses maka
bacalah buku ini. Nikmati setiap halamannya, dan temukan kisah-kisah inspiratif
yang aplikatif untuk dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.”
DEASSY M. DESTIANI
Penulis Buku Best Seller Bukan untuk Dibaca jilid 1 dan 2
“Tak hanya mencerahkan
pikiran, kisah-kisah dan ikatan hikmah dalam buku ini mampu menguatkan mental.
Kita pun akan tampil menjadi pribadi yang pemberani. Butikan!”
DWI SUWIKNYO
Penulis Buku Laris Jangan Mudah Menyerah dan Ubah Lelah Jadi Lillah
“Berani bermimpi itu
adalah sebuah langkah maju. Tetapi mewujudkan mimpi menjadi nyata, itu urusan
berbeda. Berani bermimpi, harus berani pula bertanggung jawab untuk
mewujudkannya. Dalam buku ini, penulis memberikan pencerahan kepada kita
mengenai prosesnya. Ah, membaca buku ini saya jadi teringat akan guru favorit
saya dulu di sekolah yang selalu membuat saya kangen kelasnya. Terima kasih Pak
Ahmad Muliono yang sudah menuliskan buku ini.”
@BRILIAGUNG
CEO Inspirator Academy, Penulis 25 Buku
Baru baca
judulnya saja sudah menimbulkan hentakan, bahwa usaha sekecil apapun tidak ada
yang sia-sia, setiap tetes keringat akan membuahkan hasil. Membaca buku ini
seperti sedang mengunjungi pameran kuliner nusantara, tanpa perlu keliling
Indonesia, kita bisa mencicipi berbagai jenis makanan dari pelosok tanah air. Buku
ini merangkum banyak hal, benar-benar cocok sebagai panduan untuk Anda yang
tengah meniti tangga kesuksesan. Setelah membaca buku ini Anda akan mengerti
lebih jauh makna sukses sesungguhnya, yang mungkin berbeda dengan konsep yang
tertanam di kepala Anda selama ini. Buku ini tidak mungkin lahir jika
penulisnya tidak suka membaca. Saya bisa membayangkan berapa banyak koleksi
bacaan yang ia punya.
Tak perlu jauh
melangkah, di halaman tiga kita disuguhkan sebuah gambaran yang memaparkan
betapa penting keberanian untuk mencoba hal baru. Penulis memaparkan kisah anak
singa yang dipelihara seekor kucing. Alhasil, ketika sudah dewasa singa itu
tidak bisa mengaum. Padahal jika ia punya keberanian untuk mencoba, ia pasti
bisa melakukannya, karena sudah ditakdirkan kemampuan itu ada dalam dirinya.
Singa tadi gambaran sebagian dari kita yang selalu beranggapan tidak bisa sebelum mencoba dan berusaha.
Proses menuju
sukses pun tentu ada-ada saja rintangan yang tak jarang membuat kita putus asa
lalu beranggapan, sepertinya saya memang
tidak bisa. Padahal jika kita pandai bersyukur, rintangan seberat apapun selalu
punya hikmah positif di masa mendatang. Tuhan tak pernah salah menurunkan
takdirnya. Intinya, nikmati proses.
Kelapa tidak akan menghasilkan sari pati
bila prosesnya berhenti di tengah jalan. Kita pun tidak akan menemukan sari
pati kehidupan apabila kita tidak sabar saat menghadapi proses kehidupan ini.
Maka, mari kita nikmati proses meraih kesuksesan itu! (hal 13)
Sepanjang
berusaha diharapkan agar kita jangan mudah iri terhadap pencapaian orang lain.
Sekadar mengagumi boleh, tapi jangan sampai membuat kita lupa bersyukur
atas apa yang kita punya sekarang.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering
melihat orang-orang yang berada di atas kita untuk mengukur status sosial dan
kekayaan. Lantas, orang yang berlebih ini kita anggap lebih beruntung dan lebih
nikmat hidupnya. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian. Belum tentu yang
kaya itu enak tidur. Apalagi kalau kekayaannya didapatkan dengan cara yang
tidak benar. Belum tentu kedudukan yang tinggi membuat seseorang menjadi
nyaman. Apalagi kedudukannya itu didapat lewat cara-cara yang kotor dan
dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. (hal 31)
Seburuk apapun
kehidupan kita sekarang, percayalah, itu hanya ada di pikiran kita dan sesungguhnya
Allah selalu bersama kita.
Di dalam Alquran telah dijelaskan bahwa
orang beriman itu tidak bersedih hati dan tidak pula berduka cita. Kita punya
Allah untuk menggantungkan segala mimpi, harapan, dan cita-cita melalui doa-doa
yang selalu kita panjatkan kepada-Nya. (hal 18)
Dalam buku ini
kembali ditegaskan bahwa shalat adalah amalan yang paling penting untuk
diperbaiki. Jika ada di antara Anda, termasuk saya, yang hidupnya terus-terusan
menemui kesusahan, bisa jadi shalatnya belum baik, atau bahkan belum didirikan
sama sekali.
Jika ditanya, “apa yang perlu aku perbaiki
jika hidupku begini-begini saja?” Maka perbaikilah shalat kita dulu. Selalu
ingat bahwa bila baik shalat kita, maka baik pula semua amal kita. (hal 29)
Jika selaku hamba
kita telah menjalankan kewajiban dengan baik, sesungguhnya kita bisa bermitra
dengan Allah, yang mana tidak akan menemui kerugian, penipuan, atau hal lain
seperti saat bermitra dengan manusia. Ada pun keempat caranya dijabarkan dalam
buku ini mulai dari halaman 38. Apa sajakah itu? Tentu tidak akan saya beberkan
di sini. Silakan cari bukunya dan baca sendiri. Hehehe ….
Awalnya saya
pikir buku ini murni membahas seputar dunia bisnis, nyatanya tidak. Karena sukses
tidak hanya diukur dari materi, maka dari itu buku ini menyentuh seluruh aspek
kehidupan. Sangat komplit. Contohnya, dari judulnya tentu Anda tidak akan
menyangka bahwa buku ini juga menyinggung cara mengendalikan nafsu syahwat. Khususnya
para pemuda. Nah, loh? Kalau tidak percaya, segera miliki bukunya dan baca sendiri
di halaman 48-49. Artinya, buku ini juga cocok untuk muda-mudi. Bukankah sukses
harus dirancang sejak dini? Sukses skala besar dimulai dengan sukses
mengendalikan diri sendiri.
Anda yang sedang
bimbang dalam mengambil keputusan untuk menikah, tenang, buku ini juga mungkin
bisa jadi solusi. Seperti yang saya katakan tadi, buku ini sangat komplit,
pentingnya pernikahan pun tak lepas dari pembahasan.
Kita tidak akan pernah tahu manisnya madu
sebelum meminum madu itu. Kita juga tidak pernah tahu pedasnya cabe sebelum
memakannya. Begitu juga kita tidak akan pernah tahu betapa bahagianya hidup
setelah menikah, sebelum kita menikah. Maka menikahlah! (hal 61)
Yang paling saya
suka dari buku ini adalah bagian yang mengingatkan kita untuk mencintai
orangtua, khususnya ibu, dari sekarang. Karena memang tidak bisa dipungkiri
bahwa di balik cerita sukses seseorang, selalu ada peran ibu di sana. Alangkah
celakanya bila kesuksesan itu kemudian tidak menyisakan waktu untuk menemui
ibu, atau sekadar menghubunginya lewat telepon. Jangan sampai penyesalan datang
setelah beliau tiada.
Kembalilah segera, peluklah ibu yang selalu
menyayangimu, ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang
terbaik di akhir hayatnya. Berdoalah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan
cinta dan kasih sayangnya, jangan biarkan engkau menyesal di masa datang,
kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu. (hal 142)
Kawan, ingatlah selalu keridhaan Allah ada
pada keridhaan orangtua dan murkanya Allah ada pada murkanya orangtua. Berbaktilah
kepada mereka, kebahagiaan dan kesuksesan yang sesungguhnya sudah tidak lagi
sabar menanti kedatangan kita. Insya Allah. (hal 146)
Dari hal-hal di
atas, buku setebal 150 halaman ini menurut saya penuh gizi. Pembahasannya tidak
bertele-tele dan sangat mudah dipahami untuk kemudian diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Secara garis besar buku ini mengajak kita untuk lebih
dekat kepada Allah dengan menjalankan ibadah-ibadah sunnah yang mungkin
terlupakan karena kesibukan duniawi. Jika kita sudah bisa mengendalikan diri
sendiri, mencintai orangtua, memperbaiki hubungan dengan sesama dan Sang
Pencipta, maka kesuksesan akan datang dengan sendirinya. Insya Allah.
Jika saat ini kita masih menjadi seorang
pemotong rumput, pencuci piring, atau petugas parkir maka jangan pernah
berhenti bermimpi. Mereka yang sukses adalah mereka yang melalui proses
berkali-kali, bukan hanya sekali raih. Kerja keras dan mimpi menjadi tujuan dan
semangat hidup yang tak pernah padam, teruslah bermimpi dan wujudkanlah! (hal
126)