Aku
terjaga di sudut malam.
Lamunanku
merayap melewati celah jendela
Hingga
melesat jauh…
Jiwaku
mencari bintang tuk kutumpuhkan beban dihati,
Rasa
penat, serta semua kegundahan yang ada.
Aku
melihat tangga itu semakin rapuh,
Dan
berderik tiap kali kujajaki.
Seolah
berbisik “berhentilah sejenak dan berpikir!”
Sungguhkah
ini jalanku?
Aku
di sini demi orang-orang yang kucintai,
Tapi
kenapa aku begitu sulit menemukan waktu untuk bersama mereka?
Inikah
yang disebut perjuangan?
Aku
merasa sendiri,
Dan
terkadang kesendirian ini membuatku ragu,
Meragukan
sesuatu yang telah TUHAN sediakan di penghujung tangga itu.
ANSAR
Siwa,
Sabtu 11 januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar